Yuridis News, Sidoarjo – Anggota MPR RI Rahmat Muhajirin menegaskan Sosialisasi Empat Pilar MPR tidak dimaksudkan untuk menggurui, apalagi terhadap tokoh-tokoh masyarakat. Melainkan menjadi pengingat akan keputusan para pendiri bangsa yang membentuk serta mengesahkan keempat Pilar tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Rahmat Muhajirin saat menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Sidoarjo. Acara tersebut berlangsung di Hotel Aston Sidoarjo, Sabtu (4/5) lalu.”Dengan sosialisasi, Empat Pilar diharapkan bisa menjadi pemahaman bagi semua untuk menjaga Indonesia. Terlebih bagi generasi muda yang tidak sempat mendapatkan muatan pendidikan Pancasila pasca reformasi,” kata RM dalam keterangannya..
Lebih jelas, ia mengatakan Sosialisasi Empat Pilar ditujukan untuk menjadi pengingat bagi masyarakat, terkait keputusan para pendiri bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Negara Republik Indonesia sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
RM menyebutkan oleh undang-undang tentang MD3, ditegaskan salah satu tugas MPR adalah memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Artinya, MPR diharuskan senantiasa berkontribusi untuk turut memperkuat pondasi bangsa. Dan tugas tersebut diamanatkan kepada MPR RI, sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Pada kesempatan itu, RM mengajak masyarakat Sidoarjo turut menjaga dan merawat sistem demokrasi yang berlangsung di Indonesia. Ia menilai, hanya dengan demokrasi yang baik, pemilihan umum baik eksekutif maupun legislatif akan terselenggara dengan baik pula.
“Pada Pemilu 14 Februari 2024 kemarin, semoga bapak dan ibu meilih para calon terbaik, agar bisa dipastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan, bisa meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Di akhir, RM mengajak masyarakat.
“Kalau kita memiliki kemampuan yang baik, niscaya peluang dan kesempatanlah yang mencari kita, bukan sebaliknya. Setelah itu, kita butuh strategi, untuk memilih apakah mengambil atau meninggalkan kesempatan yang kita punya. Akankah kita menjadi pegawai, atau memilih jalur entrepreneur, tergantung jaringan yang dimiliki,” pungkas RM. (AN/MS)