Yuridisnews.com, Pontianak_Kandidat ketua umum PB HMI dari perempuan silaturahmi ke Basecamp HMI Freedom. Senin, 27/11/23. Forum silaturahmi menjadi ajang bertukar gagasan, visi misi serta rekomendasi menjadi bahan diskusi antara Umiroh Fauziah dan HMI Freedom.
Sohir, ketua umum HMI cabang Sumenep menjabarkan segala rekomendasi yang dibawa oleh HMI Freedom.
“Kami punya beberapa rekomendasi, 7 rekomendasi internal dan 5 rekomendasi eksternal yang kami bawa sehingga dapat didiskusikan dengan semua kandidat. Tidak lain dalam upaya penyamaan persepsi dan tujuan kedepan” jelasnya.
Pemuda asal Sumenep tersebut menegaskan bahwa kongres adalah forum belajar bagi cabang-cabang dan HMI Freedom ingin bebas untuk belajar ke setiap kandidat ketua umum PB HMI.
“Dalam proses silaturrahmi yang terjalin dengan beberapa kandidat, Yunda Umay juga mewarnai. Pembicaraan tentang evaluasi dan proyeksi dan solusi menjadi inti dari perbicangan kami, dari mulai suasana internal sampai pada eksternal PB HMI” tambahnya
Menurutnya, Selain menjadi pertukaran dan perdebatan gagasan, silaturrahmi antara HMI Freedom dengan Yunda Umay menjadi pembeda, karena Yunda Umay menjadi satu-satunya perempuan yang mengikuti kontestasi kongres Pontianak kali ini.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua umum HMI cabang Sampang
“Pertukaran pikiran dengan kandidat perempuan kali ini sangat menarik dalam memberikan insight, tidak hanya bagi HMI Freedom namun bagi yunda Umay itu sendiri. Hal ini juga menjadi salah satu indikator bahwa kepedulian perempuan terhadap pertumbuhan dan kemajuan bangsa merupakan sebuah perjuangan yang memang nyata dan realistis” ujar Aril, ketua umum HMI Cabang Sampang.
Adapun Fathor, ketua umum HMI cabang Pamekasan sangat mengapresiasi
“Kali ini HMI Freedom kedatangan salah satu kandidat yang luar biasa, transformasi pemikirannya pun luar biasa, dari pertemuan ini kami berdiskusi bertukar pikiran saling menuangkan visi misi guna mendapatkan pemimpin yang berkualitas, sesuai dengan apa yg kita harapkan, besar harapan kami HMI Freedom bisa membersamai kandidat yang lain, guna berdiskusi dan bertukar pikiran dikesempatan berikutnya” jelasnya lugas.
Dalam forum silaturahmi dan diskusi tersebut, Umiroh Fauziah menyampaikan visi misi dengan relaita di HMI hari ini
“Budaya intelektual di PB HMI tidak terbangun, sehingga perlu adanya penegasan di dalamnya. Bahkan bahasan yang ada di rapat harian hanya terfokus pada persoalan internalisasi” ujarnya dalam forum diskusi.
Dirinya menyebutkan bahwa selama ini apa yang menjadi bahasan dalam agenda, tidak ada feedback yang jelas dampaknya.
“Soal periodisasi sebenarnya ada sisi positif dan negatifnya, seperti halnya persoalan generasi yang menjadi hambatan dan proses yang lebih matang menjadi point positif apabila periode cabang disamakan dengan pengurus PB HMI” tambahnya.
Satu satunya kandidat perempuan dalam kongres HMI ke XXXII tersebut menjelaskan bahwa proses maksimalisasi dari sistem yang sudah dibangun oleh PB HMI
“Saya mengangkat taglane alih generasi, melihat kondisi struktur dan manajemen yang sistem lama. Itu perlu beralih pada masa kekinian dengan teknologi yang berkembang” terangnya
Dirinya menyebutkan bahwa modernisasi menjadi hal yang sudah menjadi pasti untuk diaplikasikan.
“Kita harus mengambil alih generasi dari generasi lama ke masa kini dan kita harus mengganti dengan alih generasi yang membangun lewat peremajaan ” jelasnya dalam forum diskusi.
Dirinya juga menegaskan bahwa sinergitas menjadi kunci untuk kemudian HMI dapat sukses dan pada intinya dapat diterima di masa yang akan datang.
“Apa yang diangkat sama HMI Freedom sangat bagus, perlu perjuangkan bersama-sama untuk terwujud” tegasnya lugas.
Reporter : Anis
Editor : MS