Yuridisnews,com, Garut_Anggota DPR MPR RI Mulan Jameela adakan Sosialisasi empat pilar kebangsaan di Aula PGRI. Agenda ini merupakan bentuk kegiatan penyadaran lewat program DPR MPR RI tentang arti penting empat pilar kebangsaan. Kamis, 22 Juni 2023.
Mulan Jameela menyampaikan bahwa Masyarakat saat ini, dari kaum elite hingga kaum elit, perlu merenungkan kembali pengorbanan para pahlawan dan para bapak bangsa yang gigih menyatukan persatuan demi mewujudkan kemerdekaan bangsa ini.
“Diperlukan komitmen bersama untuk menyatukan bangsa sekaligus mengakhiri pembelahan di masyarakat menjelang Pemilu 2024, tentu dengan merenung bagaimana nyawa para pejuang dipertaruhkan untuk menggapai kemerdekaan dahulu” Ujarnya saat mengisi materi empat pilar kebangsaan.
Anggota DPR RI dari Frkasi Gerindra tersebut menyebutkan bahwa sudah waktunya kita menciptakan perdamaian dan kerukunan, khususnya setelah bersama melewati wabah covid-19 yang sangat mengerikan.
“Kita sudah melewati wabah covid-19 yang menimbulkan keresahan diseluruh belahan dunia. Hal tersebut menimbulkan juga berbagai kebencian, intoleransi, dan egoisme kelompok, terutama di media sosial” kata Mulan.
Di hadapan para kepala desa, aktivis pemuda, pegiat karang taruna, penggiat yayasan, serta tokoh masyarakat, Mulan menegaskan pentingnya penanaman empat pilar untuk menguatkan daya ikat kebangsaan yang terus luntur.
Menurutnya, Ikatan kebangsaan yang kuat menjadi kunci sukses bangsa ini melewati ujian dan guncangan. Kohesi kebangsaan tersebut dibangun dengan empat pilar yang menjadi penopangnya. Merujuk UU Nomor 17 Tahun 2014 jo UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, empat pilar tersebut disebutkan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Pemahaman tentang empat pilar kebangsaan sangat penting terutama di generasi milenial dan gen z karena dalam sehari-hari, mereka lebih banyak berkomunikasi dan bercengkrama via media sosial. Nilai-nilai Pancasila maupun ketiga pilar kebangsaan lainnya, hendaknya mewarnai literasi digital bangsa ini ke seluruh pelosok Indonesia” ujarnya.
Mulan mengaku prihatin dengan jagad media sosial saat ini yang dipenuhi oleh ujaran kebencian yang memicu disharmoni bangsa.
“ujaran kebencian sangatlah berbahaya, sehingga Persepsi tentang masyarakat Indonesia yang ramah, santun, dan toleran pun tercoreng. hal ini tentu karena ada kelompok yang memanfaatkan media sosial untuk menyemburkan ujaran kebencian, diskriminasi, menyebarluaskan hoaks serta penipuan” imbuhnya tangkas.
Anggota komisi VI DPR RI tersebut juga memaparkan sebuah survei yang pernah melaporkan bahwa warganet Indonesia termasuk kelompok paling tidak sopan ketika memanfaatkan media sosial.
“Lebih dari itu, muncul pula anggapan bahwa sebagian masyarakat Indonesia telah berubah menjadi komunitas yang gampang marah dan tak jarang berperilaku beringas. Semua kecenderungan ini bukan lagi rahasia, melainkan sudah menjadi pengetahuan bersama. Hal ini terjadi karena minimnya pengajaran dan penerapan nilai-nilai luhur empat pilar kebangsaan ” pungkasnya tegas.
Dirinya berharap sosialisasi semacam ini dapat menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan semangat kebangsaan kepada semua elemen masyarakat.
Repoter : Anis
Editor : Saleh